Bioaktivator ( Bakteri pengurai kompos )
yang
dibuat sendiri atau mikroorganisme local (MOL), yaitu kumpulan mikroorganisme
yang bisa “diternakan”. Fungsinya sebagai starter dalam pembuatan pupuk
kandang. Berdasarkan bahannya, ada dua MOL yang bisa dibuat, yaitu MOL tapai
dan MOL nasi basi serta MOL berbahan lainnya.untuk membuatnya ada dua cara :
1. Mol Tapai
Mol tapai adalah
bioaktivator yang bahan dasarnya terbuat dari tapai, baik tapai singkong maupun
tapai ketan.
· Bahan
Adapun bahan-bahan
yang perlu dipersiapkan sebelum membuat MOL tapai sebagai berikut:
· 1 ons Tapai
singkong atau tapai ketan
· ± 1.000 ml Air
bersih
· 5 sendok makan
Gula pasir
· Cara Pembuatan
Adapun cara
pembuatan MOL tapai sebagai berikut:
a. Siapkan satu
botol plastic bekas air mineral ukuran besar (1.500 ml) tanpa tutup. Masukan
tapai ke dalam botol tersebut.
b. Isi air ke
dalam botol berisi tapai hingga mendekati penuh.
c. Masukan gula
pasir ke dalam botol berisi tapai dan air.
d. Kocok-kocok
botol sebentar agar gula melarut.
e. Biarkan botol
terbuka tanpa tutup selama 4-5 hari agar MOL bisa bernafas.
f. Setelah lima
hari MOL sudah bisa digunakan. Hal ini ditandai dengan adanya aroma alcohol
dari larutan MOL.
g. Jika ingin
“beternak” MOL, ambilah botol mineral kosong sejenis. Bagi rata cairan MOL ke
dalam dua botol tersebut. Lalu, isi air ke dalam masing-masing botol tadi
sampai penuh. Kemudian, masukkan gula ke masing-masing botol dengan takaran
seperti di atas. Jika ingin memperbanyak MOL ke dalam botol-botol lain, lakukan
dengan cara pembagian yang sama.
2. MOL Nasi Basi
Nasi basi di rumah
selalu jadi masalah. Biasanya, nasi basi ini dibuang sebagai sampai atau
diberikan kepada ternak sebagai pakan. Cara lain untuk memanfaatkan nasi basi
adalah dengan membuatnya menjadi bioaktivator.
Bahan-bahan yang
digunakan sebagai berikut:
· Nasi Basi
Secukupnya (dibuat seperti bola pingpong)
· ± 1.000 ml Air
· 5 sendok makan
Gula Pasir
· Cara Pembuatan MOL Nasi Basi
Adapun pembuatan
MOL nasi basi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Kepal-kepal
nasi basi sebesar bola pingpong.
b. Letakan
bola-bola nasi tersebut di dalam kardus bekas, lalu tutup dengan dedaunan
(misalnya daun pisang) yang membusuk. Dalam tempo 3 hari, akan tumbuh
jamur-jamur berwarna kuning, jingga, dan merah.
c. Buat larutan
gula dengan cara mencampur dan mengocok gula dengan air.
d. Ambil bola-bola
nasi yang telah ditumbuhi jamur, masukkan ke dalam wadah plastic, lalu campur
dengan larutan secukupnya.
e. Biarkan selama
1 minggu. Setelah satu minggu, cairan akan mengeluarkan bau seperti tapai. Hal
itu menandakan bahwa cairan ini sudah bisa dipakai sebagai starter untuk
membuat puppuk kandang.
0 komentar:
Posting Komentar