MACAM MACAM M O L |
Apa Manfaat MOL dan Bagaimana Cara Membuatnya:
Penggunaan pupuk kimia dalam budi daya tanaman sangat diminati petani dalam usaha meningkatkan produktivitas tanaman.
Pupuk kimia dapat menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman secara cepat dan dalam jumlah yang tidak banyak.
Akan tetapi, penggunaan pupuk kimia secara secara terus menerus tanpa diimbangi dengan pupuk organik dapat menyebabkan kadar bahan organik tanah menurun, struktur tanah rusak, dan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Jika hal ini terus berlanjut akan menurunkan kualitas tanah dan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, selain menggunakan pupuk kimia, sebaiknya petani juga menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan/mempertahankan kesuburan tanah.
MOL (Mikroorganisme Lokal) merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga tidak merusak lingkungan.
MOL ini sangat banyak sekali manfaatnya, karena sangat berperan penting dalam dunia Pertanian Organik.
Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman
Sehingga MOL dapat digunakan sebagai pendekomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida.
Keunggulan dan kelebihan MOL antara lain
Mengandung bermacam-macam unsur organik dan mikroba yang bermanfaat bagi tanaman.
Penggunaan MOL terbukti mampu memperbaiki kualitas tanah dan tanaman.
Tidak mengandung zat kimia berbahaya dan ramah lingkungan.
Mudah dibuat, bahan mudah didapatkan dan juga mudah dalam aplikasinya.
Sebagai salah satu upaya mengatasi pencemaran limbah rumah tangga dan limbah pertanian.
Memperkaya keanekaragaman biota tanah.
Berikut ini salah satu contoh cara membuat MOL dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal:
Tiga bahan dalam larutan MOL
( Karbohidrat ,Glukosa,Sumber Bakteri / mikro organisme )
1.Karbohidrat.
Bahan ini dibutuhkan bakteri/mikroorganisme sebagai sumber energi. Untuk menyediakan karbohidrat bagi mikroorganisme bisa diperoleh dari air cucian beras, nasi bekas/nasi basi, singkong, kentang, gandum, dedak/bekatul dll.
2.Glukosa.
Bahan ini juga sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang bersifat spontan (lebih mudah dimakan mereka). Glukosa bisa didapat dari gula pasir, gula merah, molases, air gula, air kelapa, air nira dll.
3.Sumber Bakteri (mikroorganisme lokal).
Bahan yang mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman antara lain buah-buahan busuk, sayur-sayuran busuk, keong mas, nasi, rebung bambu, bonggol pisang, urine kelinci, pucuk daun labu, tapai singkong dan buah maja. Biasaya dalam MOL tidak hanya mengandung 1 jenis mikroorganisme tetapi beberapa mikroorganisme diantaranya Rhizobium sp, Azospirillium sp, Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp dan bakteri pelarut phospat.
Ketiga komponen itu menjadi sangat penting untuk diperhatikan agar MOL yang dihasilkan berkualitas dan sesuai dengan harapan.
MOL rebung bambu, berfungsi untuk merangsang pertumbuhan
MOL bonggol pisang, berfungsi sebagai dekomposer dalam pembuatan kompos
MOL sayuran, sebagai pemenuhan kebutuhan unsur hara mikro pada tanaman, merangsang tumbuhnya malai padi
MOL daun cebreng, berfungsi sebagai penyubur daun
MOL buah-buahan, berfungsi sebagai pupuk hayati, membantu malai padi agar berisi dan sebagai dekomposer
MOL nasi basi, berfungsi sebagai dekomposer dan pupuk hayati
MOL limbah dapur untuk memperbaiki struktur fisik, biologi, dan kimia tanah
MOL protein untuk nutrisi tambahan pada tanaman
MOL nimba dan sarawung untuk mencegah penyakit tanaman.
Manfaat MOL
Sebagai starter dalam proses dekomposisi bahan organik
Sebagai starter untuk pupuk organik cair bagi tanaman
Penyedia nutrisi bagi tanaman
Membantu kelancaran penyerapan unsur hara/ nutrisi oleh akar tanaman, karena kandungan elektrolitnya.
Keunggulan dan kelebihan MOL antara lain :
Mengandung bermacam-macam unsur organik dan mikroba yang bermanfaat bagi tanaman
Penggunaan MOL terbukti mampu memperbaiki kualitas tanah dan tanaman
Tidak mengandung zat kimia berbahaya dan ramah lingkungan
Mudah dibuat, bahan mudah didapatkan dan juga mudah dalam aplikasinya
Sebagai salah satu upaya mengatasi pencemaran limbah rumah tangga dan limbah pertanian
Memperbaiki keanekaragaman biota tanah
APLIKASI PENGGUNAAN MOL
UMUR (HST) UNSUR MOL DOSIS
10 N Bonggol Pisang/ 1 lt/tangki 14 lt
20 Urine/Gamal/ Rebung/Azola/ 1,5 lt/tangki 14 lt
30 Enceng Gondok 2-3 lt/tangki 14 lt
40 P Batang Pisang 2-3 lt/tangki 14 lt
50 K Rendaman Serabut Kelapa
60 KB Tanaman Buah/Sayuran
Pembuahan
70-80 Perangsang Pembuahan Terasi
Referensi:
lampung.litbang.pertanian.go.id
mitalom.com
agroklinik.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar