MOL dari bonggol pisang

Written By Bibit pertanian unggul on Minggu, 08 Maret 2020 | 15.52.00

Penggunaan bonggol pisang sebagai bahan dasar pembuatan MOL didasarkan pada pertimbangan bahwa hormon pertumbuhan yaitu: giberelin dan sitokinin terkandung pada bonggol pisang.

Selain itu, bonggol pisang juga mengandung mikroorganisme yang berguna bagi tanaman di antaranya adalah pelarut phospat, aspergilus, azospirillium.

Bahan:

Bonggol pisang 5 kg
Gula merah 1 kg
Air cucian beras 10 liter
Cara Pembuatan:

Bonggol pisang dihaluskan dengan blender atau alat lainnya.
Gula merah dilarutkan dengan air cucian beras.
Semua bahan dimasukkan ke dalam jerigen, ditutup rapat dan diberi lubang udara dengan cara memasukkan selang yang dihubungkan dengan botol yang sudah diisi air, ujung selang plastik harus terendam dalam air.
Kemudian didiamkan selama 2 minggu secara anaerob.
Larutan kemudian disaring dan dimasukkan dalam wadah penyimpanan (jerigen).
MOL siap digunakan untuk membuat pupuk organik.



Ukuran 1kg

Bahan pembuatan MOL bonggol pisang :

1 kg bonggol pisang
2 ons gula merah
2 liter air beras.

Cara membuat MOL bonggol pisang :

Bonggol pisang dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-tumbuk
Iris - iris gula merah lalu masukkan dalam air cucian beras dan aduk-aduk sampai larut
Campurkan air cucian beras yang sudah ada gulanya ke dalam bonggol pisang.
Masukkan dalam jerigen dan tutup rapat, setiap 2 hari atau jika menggelembung buka tutupnya.
Dari pengalaman  setelah 15 hari biasanya siap digunakan.


MOL bonggol pisang mengandung Zat Pengatur Tumbuh Giberellin dan Sitokinin. Selain itu dalam mol bonggol pisang tersebut juga mengandung 7 mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman yaitu  : Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik. Tidak hanya itu MOL bonggol pisang juga tetap bisa digunakan untuk dekomposer atau mempercepat proses pengomposan.


bibit pertanian unggul

Blog, Updated at: 15.52.00

0 komentar:

Posting Komentar